Rabu, 24 Agustus 2011

OUTBOUND ANAK YANG MENYENANGKAN DAN MENYEHATKAN

Akhir-akhir ini, kegiatan di alam terbuka atau yang sering dikenal dengan istilah outbound banyak diminati berbagai kalangan. Baik oleh karyawan di perusahaan, LSM, maupun sekolah-sekolah. Tidak hanya di sekolah menengah, bahkan anak-anak usia TK pun sudah diajak melakukan aktivitas semacam ini.

Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain. Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang dialami setiap anak.

Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara alami. Misalnya, seorang anak mengalami proses alami bermain. Hal itu dalam rangka menambah dan mengembangkan pengetahuan dari setiap pengalamannya. Jadi, tidak menutup kemungkinan siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun orang tua. Karena belajar dari sebuah pengalaman dalam aktivitas bermain dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan di ruangan terbuka atau tertutup.

Desain aktivitasnya divariasikan sedemikian rupa sehingga seluruh aspek pembelajaran tercakup, meliputi permainan ice breaking, permainan kompetisi antar kelompok, pengembangan motorik anak secara individual, pengenalan unsur alam sekitar dan lain-lain. Kesemuanya dikemas dalam suasana yang fun khas anak-anak. Aktivitas semacam ini merupakan pengembangan seluruh potensi kecerdasan anak yang disebutkan dalam multiple intelligence (kecerdasan jamak).

Menurut Thomas Amstrong PhD dalam bukunya yang berjudul Setiap Anak Cerdas!, ada dalam diri seorang anak dapat dikembangkan 8 kecerdasan yang meliputi kecerdasan linguistic, logis-matematis, spasial, kinestetik-jasmani, musical, antarpribadi, intrapribadi dan natural. Kedelapan kecerdasan ini satu sama lain tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan yang lain.

Metode pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kecerdasan jamak seperti ini adalah Metode Pembelajaran Tematik. Dengan mengambil suatu tema tertentu, keseluruhan jenis kecerdasan akan diasah dan dikembangkan. Kegiatan outbound menjadi salah satu tema yang menarik untuk dipilih adalah sebagai metode belajar. Ketika murid-murid TK tersebut di atas mengikuti outbound, rangkaian kegiatan merupakan implementasi pengembangan multiple intelligence yang lengkap. Pada awal kegiatan, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan ice breaking terlebih dahulu. Contohnya adalah permainan membentuk huruf-huruf dengan badannya merupakan suatu bentuk melatih kecerdasan linguistic.

Untuk menumbuhkan kecerdasan kinestetik jasmani, berbagai permainan dilakukan seperti misalnya panjat jaring, meniti tali, flying fox, merayap, berayun bak tarzan, dan small climbing. Sedangkan kecerdasan musical dilatihkan ketika sedang hiking, anak-anak diajak menyanyikan lagu yang sesuai misalnya lagu naik-naik ke puncak gunung atau menanam jagung.

Pada kegiatan outbound, permainan tidak hanya dilakukan secara pribadi tetapi juga kelompok. Ada permainan kompetitif yang seru dan membuat anak saling membentuk kerjasama kelompok. Contoh-contoh permainan kompetisi yang dilakukan seperti transfer bola, busa berjalan dan karpet terbang akan menumbuhkan kecerdasan antarpribadi dari anak-anak.

Di sela-sela aktivitas yang menguras tenaga, anak-anak diminta untuk membuat kolase dengan menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar. Kegiatan ini akan membuat anak memahami betapa beragamnya ciptaan Tuhan di tengah lingkungan yang alami. Pada jenis kecerdasan yang disebut oleh Thomas Amstrong sebagai kecerdasan natural, tentu saja ini adalah the last but not the least at all. Karenaalam terbuka itu sediri merupakan media belajar. Ketika anak-anak berinteraksi langsung dengan tanah, air, daun, dan ikan adalah saat yang tepat bagi anak-anak lebih mengenali dan menghayati alam melalui seluruh panca inderanya.

Salah satu referensi provider outbound, khususnya di Jawa Timur, silahkan anda kunjungi DISNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar